Perayaan Pesta Akhir Semester, December 2018

Pesta akhir semester merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di Sekolah Gunung Merapi yang menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar dalam satu semester telah usai. Pesta tersebut merupakan acara penutup yang dilakukan di setiap akhir semester. Kegiatan tersebut biasanya dihadiri oleh orang tua dan siswa Sekolah Gunung Merapi. Acara tersebut merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa Sekolah Gunung Merapi karena mereka akan menampilkan berbagai pertunjukan. Selain itu, pengurus sekolah Gunung Merapi juga akan membagikan sertifikat tentang nilai selama satu semester dan saran yang membangun perkembangan siswa, serta memberikan berbagai penghargaan atas prestasi siswa dibidang non akademik.

Pentasanan tarian tradisional “Kebyok Anting-Anting”

Pesta akhir semester di semester kedua Tahun 2018 telah dilaksanakan pada Tanggal 21 Desember 2018 dan dilaksanakan di dalam sekolah karena cuaca yang tidak mendukung. Pada kegiatan tersebut seuruh siswa menampilkan berbagai pertunjukan seperti menyanyi, drama musikal, menari, dan membaca puisi. Siswa dan siswi Sekolah Gunung Merapi menyanyikan lagu Generasi Tangguh sebagai pembukaan dalam pesta akhir semester tersebut. Lagu Generasi Tangguh merupakan lagu yang berisi tentang mitigasi dan diciptakan untuk anak-anak dengan tujuan agar anak-anak lebih paham tentang gunung berapi di Indonesia dan dapat mengambil tidankan yang tepat ketika terjadi kenaikan status pada Gunung Merapi.

Pembacaan Puisi: karya anak-anak dari kelas Bahasa Inggris level 3.

Salah satu penampilan yang telah lama dilatih dan melibatkan hampir seluruh siswa yaitu drama musikal. Drama musikal tersebut dilatih oleh salah satu volunteer Sekolah Gunung Merapi yaitu Mbak Nisa. Dalam pertunjukan drama musikal, siswa sekolah Gunung Merapi memainkan berbagai permainan tradisional sambil menyanyikan berbagai lagu tradisional seperti Cublak-cublak Suweng, Dingklik Oglak-aglik, Lepetan dan Padang Bulan, yang kemudian diselingi dengan drama yang bertema cerita rakyat dengan judul Buto Nyaplok Bulan yang berarti Raksasa memakan bulan. Drama musikal ini telah berjalan dengan sukses dan lancar, yang ditandai dengan gelak tawa seluruh penonton ketika acara berlangsung.

Para pemain di drama musikal “Buto Nyaplok Bulan” bersama dengan gurunya Annisa Nur Aini.

Penampilan lainnya berupa pertunjukan seni tari dengan judul Kebyok Anting-anting. Penampilan tersebut dibawakan oleh lima siswa Sekolah Gunung Merapi. Mereka berlatih secara mandiri tanpa dampingan dari volunteer. Beberapa siswa lain membaca puisi dengan tema Guruku dan Gunung Merapi hasil karya mereka sendiri. Terdapat juga penampilan menyanyi yang dilakukan oleh tiga siswa dengan judul Maulana ya Maulana.

Setelah seluruh siswa menampilkan berbagai pertunjukan, acara selanjutnya yaitu pembagian sertifikat. Sertifikat dibagikan oleh Ms Yasmin selaku koordinator sekaligus guru di Sekolah Gunung Merapi. Pembagian sertifikat dilakukan dengan memanggil nama-nama siswa sesuai dengan kelasnya lalu para siswa diminta untuk maju ke depan panggung. Acara selanjutnya yaitu pembagian penghargaan berupa hadiah dan sertifikat kepada para siswa yang berprestasi. Penghargaan tersebut diberikan kepada siswa yang paling rajin membaca buku sebagai ‘Pembaca luar biasa’, siswa yang paling rajin berangkat les, dan siswa yang paling kreatif.

Anak-anak menerima sertifikat penyelesaian kursus dan hadiah prestasi.

 

Acara penutup pada pesta akhir semester ini dilakukan oleh komunitas Animal Friends Jogja (AFJ). Animal Friends Jogja merupakan komunitas pencinta binatang di Kota Yogyakarta dan telah bekerja sama dengan Sekolah Gunung Merapi. Pada kesempatan tersebut, AFJ menampilkan drama dengan judul Lulu si Lumba-lumba. Dalam drama tersebut diceritakan bahwa banyak ikan lumba-lumba yang ditangkap oleh manusia dan dijadikan sebagai pemain sirkus, salah satu lumba-lumba yang tertangkap bernama Lulu. Pada saat lumba-lumba dilatih untuk menampilkan berbagai atraksi, para pelatih biasanya tidak memberi makanan kepada lumba-lumba tersebut sampai mereka menuruti instruktur dari pelatih. Lumba-lumba tersebut sangat tersiksa, dimana mereka hidup terpisah dengan kelompoknya dan tinggal di kolam yang sempit. Drama tersebut memberikan pesan kepada anak-anak agar kita senantiasa menyayangi binatang dengan tidak melakukan perburuan dan mempekerjakan binatang.

Anak-anak dengan penuh perhatian menonton drama boneka “Lulu si Lumba-lumba” karya untuk meningkatkan kesadaran kesejahteraan hewan oleh Animal Friends Jogja (AFJ).

Para pemain “Lulu si Lumba-Lumba” berpose bersama dengan anak-anak SGM.

Setelah selesai pertunjukan drama Lulu si Lumba-lumba, seluruh siswa dan orang tua dipersilakan untuk menyantap hidangan yang telah disediakan sekaligus sebagai tanda telah berakhirnya acara pesta akhir semester. Pesta akhir semester tersebut telah berjalan dengan lancar dan sukses. Semoga kedepannya dapat dilaksanakan kembali pesta akhir semester dengan berbagai pertunjukan yang kreatif, inovatif, dan membangun.

 

 

Terima kasih banyak kepada semua anak-anak, wali murid serta volunteer yang sudah hadir acaranya dan sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada setiap pelajar atas kerja kerasnya semester ini.

Artikel ini ditulis oleh Annisa Nur Aini, dengan dampingan oleh Arie Brianita yang sudah menjadi volunteer di SGM sejak Juli 2018.

Foto bersama semua peserta Pesta Akhir Semester SGM, December 2018.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *