Kabar baik dari Merapi! Edukasi mitigasi bencana, kreasi dan musik dari Merapi!

Annisa Nur Aini adalah salah satu guru relawan jangka waktu panjang yang sudah bergabung di SGM sejak Juli 2018. Dia sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Sebelas Maret di Surakarta. Nisa mempunyai cita-cita untuk mendampingi generasi muda Indonesia agar memiliki karakter dan jiwa kreatifitas yang tinggi. Di masa depan dia berharap untuk dapat bekerja di kementrian di luar negeri untuk lebih banyak memperkenalkan warisan budaya di mana-mana di dunia secara yang bisa sekalian memperdayakan masyarakat di daerah perdalaman Indonesia.

Di sini Mbak Nisa bercerita tentang kegiatan dan pencapaian Sekolah Gunung Merapi selama beberapa bulan belakangan ini.

Terima kasih banyak Mbak. Nisa! Semoga sukses dan semangat selalu!

…………………………………………………………………………………………………..

Halo rencang-rencang sedoyo. Apa kabar?

Dua bulan belakangan ini kami disibukkan dengan aktifitas Sekolah Gunung Merapi yang padat. Ada beberapa info yang menarik nih dari progress aktifitas kami.

GERAKAN LITERASI TERUS BERLANJUT

Jadi semester ini kami mulai menggunakan sistem komputerisasi untuk Perpustakaan Pangukrejo. Sistem ini memudahkan kami untuk memantau sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku, mengetahui anggota perpustakaan yang terlambat mengembalikan buku, dan mengetahui jumlah buku yang kami miliki. Setiap siswa wajib menceritakan kembali atau memberikan kesan atas buku yang dipinjamnya kepada penjaga perpustakaan dengan tujuan untuk melatih daya ingat, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan menumbuhkan kepercayaan diri. Kami memberikan tantangan membaca bagi siswa Sekolah Gunung Merapi, di mana setiap siswa ditantang untuk membaca minimal 20 buku dalam satu semester dan ketika mereka dapat melakukannya, mereka akan mendapatkan penghargaan. Antusias siswa dalam membaca buku sangat tinggi, terbukti dari seringnya mereka meminjam buku setiap datang ke sekolah. Mereka nampak berlomba-lomba untuk membaca buku sebanyak-banyaknya. Faktor lain yang mendorong minat baca siswa Sekolah Gunung Merapi yaitu ketersediaan buku-buku yang menarik yang kami dapatkan dari beberapa donatur.

EDUKASI MITIGASI UNTUK ANAK-ANAK

Selain itu kita juga mengadakan kegiatan mitigasi kepada siswa Sekolah Gunung Merapi mengingat saat ini Gunung Merapi berstatus waspada (level 2), sehingga seluruh warga Pangukrejo perlu meningkatkan kewaspadaan. Oleh karena itu, kami menyediakan Pojok Pemantauan Gunung Merapi di sekolah, di mana kami memberikan informasi terbaru mengenai Gunung Merapi serta saran atas tindakan yang harus dilakukan ketika Gunung Merapi mengalami gejala kenaikan aktifitas, sehingga siswa Sekolah Gunung Merapi memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih luas tentang Gunung Merapi. Harapannya bahwa Pojok Pemantauan ini juga bisa jadi kegiatan yang penting untuk meningkatkan ketangguhan anak-anak secara emosional juga karena mereka ada kesempatan secara rutin untuk ekspresikan perasaan mereka soal Merapi dan kebiasaan ini bisa juga membantu untuk mencegahkan mereka dari trauma jangka waktu panjang jika sampai ada peningkatan aktifitas Merapi lebih.

Pada Hari Jumat, 19 Oktober 2018. Kami mengundang Mas Mart yang memiliki banyak pengalaman dalam bidang penanggulangan bencana untuk memberikan workshop soal perbedaan teknis gunung berapian. Awalnya Mas Mart mengajak kami untuk praktik membuat replika Gunung Merapi dengan menggunakan berbagai material yang dapat kami temukan di sekitar sekolah. Kami membuat replika Gunung Merapi dengan tujuan untuk membedakan letusan Magmatik Efusif dan letusan Magmatik Explosif.

Satu kegiatan lagi yang direncanakan untuk siswa/i Sekolah Gunung Merapi semester ini adalah untuk mengikuti kunjungan ke Kantor BPPTKG, pusatnya pemantauan Gunung Merapi. Kungjungan ini juga terbuka untuk wali muridnya masing-masing biar semua ada kesempatan untuk memperdalamkan pengertian soal gunung Merapi bersama-sama.

JUMAT KREATIF TERUS BERKEMBANG

Setiap hari Jumat kami mengadakan kegiatan Jumat Kreatif seperti menggambar, melukis, menyanyi, dan mendaur ulang sampah (ecobrick). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengasah dan mengembangkan kreatifitas anak-anak. Kegiatan yang sering kami lakukan selama dua bulan terakhir ini yaitu mendaur ulang sampah. Kami “menyulap” sampah plastik menjadi beberapa jenis barang yang bermanfaat dan ramah lingkungan seperti kursi, celengan, dan pot tanaman. Tujuan utama pengolahan sampah ini untuk mengurangi jumlah sampah, terutama sampah plastik di lingkungan sekitar Sekolah Gunung Merapi serta menumbuhkan sifat kepedulian anak terhadap lingkungan dan hewan sehingga mereka menjadi generasi penerus yang dapat menjaga dan melestarikan alam.

Pada Jumat Kreatif kami juga mengadakan kelas menyanyi. Kelas tersebut dipandu oleh Nisa yang merupakan salah satu relawan tetap kami. Nisa memiliki banyak pengalaman di bidang paduan suara dan ingin berbagi pengalamannya kepada siswa Sekolah Gunung Merapi. Kami mengajar kelas bernyanyi dengan tema “Dolanan lan Tetembangan” yang berarti bermain dan bernyanyi. Tujuan kelas menyanyi ini untuk menanamkan cinta music pada anak sejak dini. Lagu yang diajarkan berupa lagu tradisional seperti “Dingklik Oglak Aglik”, “Padang Bulan”, dan “Ular Naga”. Sambil bernyanyi, kami juga mengajak anak-anak untuk bermain permainan tradisional dengan tujuan untuk melestarikan lagu dan permainan tradisional dari Jawa.

Kami juga mengadakan kelas melukis yang dipandu oleh Mas Hendra. Mas Hendra merupakan seorang seniman yang berpengalaman. Untuk mengetahui karya-karya Mas Hendra lebih dalam kita dapat melihat pada akun instagramnya yaitu @hendraarkan. Pada pertemuan pertama Mas Hendra mengajak anak-anak untuk menggambar apapun dengan menggunakan pola berbentuk persegi dan/atau lingkaran. Anak-anak diminta untuk mulai menggambar dengan pola tersebut karena setiap gambar pada dasarnya memiliki pola lingkaran atau persegi, sehingga kita dapat mengubah cara pandang anak-anak bahwa menggambar tidaklah sulit. Pada pertemuan kedua Mas Hendra mengajak anak-anak untuk menggambar tokoh kartun. Beliau juga menjelaskan bagaimana tokoh kartun dapat diciptakan. Anak-anak terlihat bahagia dan menikmati kelas melukis tersebut. Kelas ini diadakan agar anak-anak dapat mengekspresikan secara bebas atas imajinasi mereka ke dalam karya lukis serta membangun kreatifitas melukis.

KANTIN KEJUJURAN

Semester ini kami membuat kantin dengan tema kantin kejujuran. Kami menjual berbagai jenis buah-buahan, makanan ringan, susu kotak, dan roti. Kantin ini memiliki konsep kejujuran di mana para siswa dapat mengambil makanan sendiri dan membayar sendiri pada tempat yang telah disediakan. Seluruh siswa dapat melihat harga dari setiap makanan yang dibeli pada daftar harga yang telah ditempelkan. Tujuan pendirian kantin kejujuran adalah untuk melatih kejujuran pada anak sejak dini, melatih kemampuan berhitung, serta melatih kemandirian pada anak. Selain itu kami juga menyediakan buah-buahan dan makanan sehat lainnya dengan harapan agar kebutuhan gizi dari Siswa Sekolah Gunung Merapi tetap terjaga.

Kami rasa sekian laporan dari kegiatan Sekolah Gunung Merapi selama setengah semester ini. Kami berharap dengan keberadaan Sekolah Gunung Merapi dapat menjadi motivasi tersendiri bagi Warga Pangukrejo sehingga meningkatkan semangat belajar mereka. Kami juga berharap agar kedepannya kami dapat memberikan materi-materi lain yang menarik, produktif, atraktif, dan bermanfaat dalam program Jumat kreatif. Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada para donatur, relawan, dan pihak-pihak lain yang telah memberikan dukungan kepada kami, baik secara moril maupun materi.

Untuk mengetahui informasi dan perkembangan kami lebih lanjut, silakan ikuti beberapa media sosial kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *